TIPS MEMPEROLEH SERTIFIKAT LAIK OPERASI (SLO)


TIPS MEMPEROLEH SERTIFIKAT LAIK OPERASI (SLO)
Sebagai seorang tukang listrik saya sangat prihatin dengan kejadian kebakaran yang diakibat oleh instalasi listrik yang tidak memenuhi standar. Konsumen listrik pada umumnya tidak menyadari akan bahaya listrik, pemasangan instalasi listrik diserahkan kepada pekerja yang pengetahuan tentang kelistrikannya terbatas, hanya tahu bahwa instalasi listrik terdiri dari dua kabel plus(+) dan min (-) tidak mengetahui tentang standar instalasi yang berlaku. Hal ini dilakukan konsumen listrik dengan harapan menekan biaya semurah mungkin “pokoke nyala”, mereka berpendapat memasang instalasi listrik melalui kontraktor atau instalatir mahal. Saya mengakui memang tidak sedikit teman – teman tukang listrik yang sering “membodohi” konsumen listrik, tetapi banyak juga teman – teman tukang listrik yang bekerja professional, harga disesuaikan dengan spesifikasi peralatan, keindahan, keandalan dan tingkat kesulitan pemasangan instalasi listrik, oleh karena itu konsumen listrik jangan alergi kepada Instalatir, hubungi Instalatir listrik terdekat apabila ingin memasang, menambah atau merubah Instalasi listrik
Saat ini setiap Instalasi Listrik, baik rumah,kantor,sekolahan dll, sebelum disambung dengan jaringan PLN diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO), SLO ini dikeluarkan oleh KONSUIL, sebelum diterbitkan SLO petugas pemeriksa dari konsuil akan memeriksa dan menguji kelayakan instalasi, oleh karena itu daripada instalasi listrik yang terlanjur dipasang dinyatakan tidak laik operasi lebih baik menyerahkan pekerjaan pemasangan instalasi listrik kepada instalatir listrik yang benar-benar professional.
Prinsip dasar yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pemasangan suatu instalasi listrik paling tidak adalah memenuhi 5K+E (Keamanan, Keandalan, ketersediaan, Ketercapaian, Keindahan dan Ekonomis)
  •  Keamanan, instalasi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan, dalam hal ini tidak membahayakan jiwa manusia, peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat gangguan listik, seperti hubung singkat, tegangan lebih dll.
  • Keandalan, atau kelangsungan kerja dalam menyuplai tenaga listrik ke beban harus terjamin dengan baik. Terputusnya aliran listrik akibat gangguan atau pemeliharaan dapat diminimalkan.
  • Ketersediaan, artinya kesiapan suatu instalasi dalam melayani kebutuhan pemakaian listrik.
  • Ketercapaian , penempatan peralatan instalasi listrik relatuf mudah terjangkau dalam pengoperasian dan tidak rumit
  • Keindahan, pemasangan peralatan instalasi dapat terlihat rapi dan indah.
  • Ekonomis, instalasi listrik harus tepat sesuai kebutuhan dengan menggunakan peralatan dan bahan seminim mungkin tetapi tidak menyalahi peraturan yang berlaku.
Berikut ini adalah beberapa tip agar instalasi listrik dinyatakan lulus / laik operasi oleh KONSUIL:
  1. Pergunakan kabel Vudeng (dari kwh ke input fuse box / sekering) dengan ukuran kabel minimal 3 x 4mm (untuk daya listrik 3500VA kebawah)
  2. Pergunakan kabel untuk lampu NYM/NYA 2 x 1,5mm dengan ukuran sesuai standarSNI/SPLN /LMK bukan kabel banci.
  3. Pergunakan kabel NYM/NYA 3 x 2,5mm dengan ukuran sesuai standar SNI/SPLN /LMK output sekering dan kabel line ke KKB (stopkontak) .
  4. Gunakan Kabel berisolasi warna Hitam, Merah atau Kuning untuk penghantar fasa(+), berisolasi warna biru untuk penghantar netral / nol (-) dan berwarna kuning kombinasi hijau (loreng) untuk penghantar pengaman / ground / arde.
  5. Kabel NYM atau Pipa instalasi harus diklem dengan rapi agar indah dipandang.
  6. Semua percabangan atau sambungan harus ada dalam kotak sambung / T dus dan diisolasi dengan baik.
  7. Untuk Pembumian gunakan batang tembaga (GroundRod) berdiameter minimal 16mm dan ditancapkan ketanah sedalam 3 M.
  8. Gunakan kawat tembaga telanjang berpenampang minimal 6mm untuk penghantar pembumian, kawat tembaga ini dipasang sejajar dengan kabel vudeng (pada saat pemasangan kwh kawat ini akan dikopel dengan kabel vudeng yang berwarna kuning loreng)
  9. Gunakan kabel jenis NYA berwarna merah, kuning atau hitam yang dimasukkan didalam pipa untuk kabel input ataupun output pada saklar.
  10. Perhatikan polaritas pada saat pemasangan Fiting dan KKB(stopkontak), untuk pemasangan fiting fasanya harus berada ditengah sehingga netralnya berada pada ulir fiting, sedangkan untuk pemasangan KKB, kutub fasa harus berada disebelah kanan(lurus dengan tangan kiri kita).
  11. Pasang KKB dengan tinggi minimal 125 cm dari lantai, apabila pemasangan KKB tingginya kurang dari 125 cm pergunakan KKB berjenis tertutup.
  12. Gunakan peralatan listrik yang bertanda SNI, jangan asal..........................
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar